Anjungan Jambi

Anjungan Jambi

Anjungan Jambi di Taman Mini Indonesia Indah menampilkan rumah adat khas Jambi bernama Rumah Kajang Leko. Rumah ini memiliki bentuk panggung dengan atap limas dan dihiasi ukiran khas daerah.

Bangunan ini tidak hanya menjadi representasi arsitektur tradisional, tetapi juga mencerminkan nilai sosial dan budaya masyarakat Jambi. Ornamen-ornamennya penuh makna filosofis yang diwariskan secara turun-temurun.

Rumah Kajang Leko terdiri dari beberapa ruang, termasuk serambi, ruang induk, dan dapur. Serambi digunakan untuk menerima tamu dan acara adat. Ruang induk merupakan tempat berkumpul keluarga, sementara dapur berada di bagian belakang rumah.

Ciri khas rumah ini adalah bentuk atapnya yang menjulang dan ornamen kayu dengan ukiran motif flora dan fauna khas Jambi. Struktur rumah panggung bertujuan menghindari banjir dan binatang buas.

Tari Sekapur Sirih

Selain rumah adat, Anjungan Jambi juga menampilkan Tari Sekapur Sirih, sebuah tari penyambutan tamu yang sakral dan penuh makna. Tarian ini menjadi lambang keramahan masyarakat Jambi terhadap para tamu yang datang.

Dalam pertunjukannya, para penari perempuan mengenakan busana tradisional khas Jambi dan membawa wadah sirih sebagai simbol penghormatan dan doa selamat. Tari ini biasa ditampilkan saat menyambut tamu penting, pengantin, atau dalam upacara adat.

Tari Sekapur Sirih tidak hanya berfungsi sebagai bentuk seni pertunjukan, tetapi juga sebagai ekspresi budaya yang sarat nilai sopan santun, penghormatan, dan kearifan lokal masyarakat Jambi. Tarian ini terus dilestarikan melalui pertunjukan di acara resmi dan pendidikan budaya.